LiputanA6, Gresik – Sebuah kebakaran
kembali di wilayah Gresik Selatan, kami ini sebuah pabrik furniture PT Inspira Furnexindo yang terletak di Jalan Raya Pelemwatu 168, Desa Pelemwatu, Kecamatan Menganti, Gresik, Senin (24/03). Atas kejadian tersebut beruntung tidak ada korban jiwa.
Informasi yang dihimpun peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 02.30 WIB ini menyebabkan kerusakan signifikan pada sejumlah fasilitas pabrik yang memproduksi alat rumah tangga dari kayu/furniture.
Kebakaran pertama kali diketahui oleh satpam jaga malam yang sedang bertugas. Satpam melihat api yang tiba-tiba membesar di gudang produksi dan bahan kayu di sisi utara pabrik, yang kemudian menjalar ke bagian kantor staf.
Saksi segera melaporkan kejadian tersebut kepada satpam lainnya dan menghubungi pihak kepolisian di Polsek Menganti.
Pihak kepolisian, yang dipimpin oleh Kapolsek Menganti AKP Moch. Dawud segera merespons dengan menghubungi pemadam kebakaran (PMK) dari berbagai daerah.
Dua unit PMK dari Menganti, Driyorejo, dan Pakal serta dua mobil tangki bantuan dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman.
“Api berhasil dipadamkan pada pukul 07.00 WIB, meskipun proses pembasahan masih terus dilakukan hingga saat ini,” ujar Dawud, Senin (24/03).
Ditambahkan AKP Dawud menjelaskan kerugian material akibat kebakaran ini masih dalam tahap penghitungan. Namun kerusakan meliputi mesin produksi, bahan kayu, kantor staf, dan bangunan gudang.
“Pihak kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran,” jelasnya.
AKP Dawud juga mengungkapkan kejadian kebakaran ini terjadi pada hari Minggu sore, setelah 80 karyawan pabrik melakukan lembur hingga pukul 17.00 WIB. Beruntung, kebakaran terjadi saat sebagian besar karyawan sudah tidak berada di lokasi.
Pihak kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan proses investigasi berjalan lancar dan mengidentifikasi penyebab kebakaran.
“Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran lainnya yang dapat terjadi di area industri,” pungkasnya.(A6)