banner 728x250

Meriah dan Penuh Semangat, Rangkaian Puncak Kirab Bangga Kencana 2025 Warnai Peringatan Harganas ke-32

BKKBN Jatim

Rangkaian Puncak Kirab Bangga Kencana 2025
banner 120x600
banner 468x60

LiputanA6, Jakarta – Kemendukbangga/BKKBN – Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-32 tahun 2025, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menyelenggarakan kegiatan Kirab Bangga Kencana. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengkampanyekan program Bangga Kencana, pencegahan stunting, dan juga quick wins dalam rangka memperingati Harganas ke-32.

“Kirab Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana) ini adalah rangkaian kegiatan dalam rangka Harganas untuk campaign lima quick wins seluruh penjuru Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote,” ujar Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd.

banner 325x300

Kirab yang telah berlangsung sejak 23 Juni di seluruh provinsi Indonesia mencapai puncaknya pada Kamis (26/06/2025). Pada Puncak Kirab Bangga Kencana, peserta kirab yang terdiri dari Petugas/Penyuluh Keluarga Berencana (PKB/PLKB), Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP), Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja, Generasi Berencana (GenRe), Saka Kencana, dan mitra kerja lainnya tiba di Kantor Pusat Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta, setelah melakukan konvoi dari Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Provinsi Daerah Khusus Jakarta.

Setelah melakukan konvoi kendaraan menggunakan sepeda motor operasional Penyuluh KB, Mobil Unit Penerangan (Mupen), serta kendaraan dinas lainnya, iring-iringan peserta Kirab Bangga Kencana diterima dengan meriah di Kantor Pusat Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta. Menteri, Wakil Menteri, dan jajaran pimpinan di Kemendukbangga/BKKBN turut hadir dan menyambut peserta kirab dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

*•⁠ ⁠Program Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN*

Kirab Bangga Kencana menyambut Hari Keluarga Nasional ke-32 ini juga mengusung lima Pataka yang mewakili lima program quick wins. Mulai dari Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), Sidaya (Lansia Berdaya), dan SuperApps tentang Keluarga.

Kelima pataka ini telah diarak dari wilayah-wilayah besar Indonesia: Sumatera, Kalimantan, Sulawesi-Papua, Nusa Tenggara-Bali, dan Jawa, hingga bertemu di Jakarta sebagai simbol sinergi nasional, khususnya di Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN.

Demi mensukseskan program quick wins Kemendukbangga/BKKBN, stunting menjadi masalah yang paling disorot. “Kita perlu fokus pada 1000 hari pertama kehidupan. Itulah objek penting supaya prevalensi stunting ke depan tambah baik. Terakhir, prevalensi kita 19,8%. Angka ini sudah turun dari yang sebelumnya 21,5%,” tambahnya.

Dalam rangkaian Hari Keluarga Nasional ke-32, ada beberapa quick wins yang telah dilaksanakan. Berdasarkan laporan Plh. Direktur Bina Peran Serta Masyarakat, Ratna Juita Razak, SE, telah digelar 1.551 program Genting/Makan Bergizi Gratis (MBG), dua bedah rumah, 1.234 pelayanan KB, 30 program GATI, 51 program Tamasya, dan 32 program Sidaya.

*•⁠ ⁠Ketahanan Keluarga untuk Masa Depan Indonesia*

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Wihaji menegaskan terkait pentingnya ketahanan keluarga untuk masa depan Indonesia. Keluarga menjadi bagian penting demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.

“Saya meyakini keluarga adalah kekuatan. Negara kita akan baik-baik saja kalau keluarga kita baik. Maka, keluarga menjadi kekuatan utama dalam kita bernegara,” tegas Menteri Wihaji dalam sambutannya di puncak Kirab Bangga Kencana.

Demi membangun ketahanan keluarga, diperlukan pahlawan keluarga. Menteri Wihaji menyebut, pahlawan keluarga adalah para Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan para penyuluh. Merekalah yang memperjuangkan demi keluarga sejahtera untuk masa depan negara Indonesia.

Terkait pentingnya ketahanan keluarga, Menteri Wihaji juga menyampaikan apresiasi atas keputusan Presiden RI Prabowo Subianto, yang telah mengubah nomenklatur badan menjadi kementerian. Menurutnya, perubahan ini menandai semangat baru bahwa isu keluarga kini menjadi lebih penting dan mendesak untuk ditangani secara strategis.

Menteri Wihaji menyebut, transformasi badan menjadi kementerian harus diwujudkan dalam cara berpikir dan bekerja yang baru. Kirab Bangga Kencana pun disebut sebagai bagian dari kampanye transformasi tersebut. “Bapak Presiden sangat fokus dan concern terhadap tugas-tugas Kemendukbangga. Artinya, beliau sangat serius mewujudkan Generasi Emas 2045,” tegasnya.

*•⁠ ⁠Keseruan Rangkaian Puncak Kirab Bangga Kencana*

Sejak pagi, peserta telah melakukan registrasi dan bersiap mengikuti kirab menuju kantor pusat Kemendukbangga/BKKBN di Jakarta. Rombongan kirab melakukan perjalanan menggunakan motor dan mobil dinas sebagai simbol perjuangan para penyuluh di lini lapangan. Di kantor pusat Kemendukbangga/BKKBN, puncak acara dibuka dengan penyerahan pataka dari masing-masing perwakilan regional kepada Menteri Wihaji, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars KB.

Acara dilanjutkan dengan tarian Wonderful Indonesia, pemutaran video perjalanan kirab, serta penyerahan sertifikat regional, bantuan kepada keluarga berisiko stunting, dan apresiasi lomba Harganas ke-32. Suasana makin semarak dengan sesi doorprize dan hiburan menutup pertemuan hangat antar pelaksana program Bangga Kencana dari seluruh Indonesia.

Selain menjadi ajang silaturahmi nasional, Kirab Bangga Kencana ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat semangat kerja bersama dari seluruh pelaksana dan mitra program Bangga Kencana demi mewujudkan keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.

“Mari, kita ciptakan tambang kemanusiaan dengan cara-cara yang baru, tidak lagi menggunakan cara tradisional untuk mewujudkan generasi emas ke depan,” kata Menteri Wihaji.

Instagram: kemendukbangga_bkkbn
Facebook: BKKBN
Twitter/X: @kemendukbangga
TikTok: kemendukbangga_bkkbn
Snack Video: kemendukbangga_bkkbn
YouTube: kemendukbangga_bkkbn
www.kemendukbangga.go.id

Tentang Kemendukbangga/BKKBN

_Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga;_

_Berlandaskan juga pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 180 Tahun 2024 tentang Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 181 Tahun 2024 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).(A6)

banner 325x300