banner 728x250

Jambore Pertanian di Resmikan Wamentan Sebagai Ujung Tombak Pembangunan Pertanian

Wamentan RI

Wakil menteri pertanian RI Sudaryono melepas ekspor perdana keripik sayur ke Singapura
banner 120x600
banner 468x60

LiputanA6, Gresik – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, secara resmi membuka kegiatan Jambore Penyuluh Pertanian di Wisma Djenderal Ahmad Yani, Gresik, Jawa Timur, Kamis (25/09). Acara ini menjadi ajang konsolidasi dan penguatan peran penyuluh dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Jambore yang berlangsung hingga beberapa hari ke depan ini diikuti oleh ratusan penyuluh dari berbagai wilayah di Pulau Jawa, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

banner 325x300

Setelah pembukaan, rangkaian kegiatan dilanjutkan di Bumi Perkemahan Semen Indonesia, tempat para penyuluh terlibat dalam pelatihan, diskusi tematik, dan kegiatan pemantapan kapasitas.

Wamentan mengatakan penyuluh pertanian memiliki peran sangat krusial sebagai ujung tombak pembangunan pertanian. Ia menekankan bahwa Jambore ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dari akar rumput.

“Ini adalah ajang silaturahmi, berbagi pengalaman, serta pertukaran informasi antar penyuluh. Lebih dari itu, ini adalah upaya konkret untuk membangun ketahanan pangan dari desa, dari sawah, dari ladang,” ujar Sudaryono, usai membuka jambore, Kamis (25/09).

Wamentan juga menegaskan komitmen Kementerian Pertanian untuk terus mendukung para penyuluh melalui pelatihan, pendampingan, serta akses teknologi dan pasar, sebagai bagian dari visi besar pertanian Indonesia yang maju, mandiri, dan modern.

Selain membuka Jambore, Wamentan juga melepas ekspor perdana keripik sayur ke Singapura senilai 10.800 dolar Singapura, sebagai simbol keberhasilan inovasi pertanian berbasis UMKM dan nilai tambah.

Tak hanya itu, Sudaryono juga membagikan kisah sukses sejumlah petani milenial yang telah menembus pasar ekspor dan menghasilkan omzet miliaran rupiah per tahun. Kisah-kisah inspiratif ini diharapkan menjadi pemicu semangat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian.

“Petani milenial harus tertantang untuk mengikuti jejak mereka. Pemerintah siap menjembatani dengan menghadirkan mentor serta membuka akses ke pasar ekspor,” tambahnya.

Jambore Penyuluh Pertanian ini menjadi bagian dari upaya transformasi sektor pertanian yang berkelanjutan, berbasis kolaborasi antara pemerintah, penyuluh, petani, dan pelaku usaha. Melalui penguatan peran penyuluh, diharapkan ketahanan pangan nasional dapat dibangun dari hulu ke hilir secara lebih solid dan berdampak nyata.(A6)

banner 325x300