LiputanA6 Gresik – Sejarah tentang resolusi jihad bukti nyata adanya keterkaitan antara santri dengan tegaknya Indonesia.
Hari santri adalah wujud penghormatan kepada sejarah pesantren , sejarah perjuangan para kiai dan santri dan hari ini MDTA Da’” watul Khoiriyah mengadakan kegiatan kirab Santri, “jihad santri Jayakan Negeri.”
Kirab Santri merupakan hal yang sangat penting untuk mengenang perjuangan Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari dan para kiai pada resolusi jihad 1945.
Kirab Santri menjadi bagian monumental untuk menggerakkan para santri Madin dan TPQ Da’ watul Khoiriyah dalam memperingati hari santri tahun 2023 yang diikuti semua santri dan ustadz ustadzah.
Pengasuh madrasah Diniyah (MADIN) dan TPQ Da’ watul Khoiriyah Desa Ngabetan Kecamatan Cerme ustadz Akhiyat mengatakan kirab Santri ini dalam rangka memperingati hari santri tahun 2023.
Kirab Santri ini untuk mengenang resolusi jihad yang di keluarkan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari seorang ulama sekaligus pahlawan nasional.
Resolusi jihad merupakan fatwa yang berisi mewajibkan berjihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan melawan penjajah yang masih berada di Indonesia.
Kegiatan kirab Santri Madin dan TPQ Da’ watul Khoiriyah diikuti 165 santri dan semua ustadz ustadzah yang mendampingi para santri keliling Desa Ngabetan.
Antusias wali santri dan warga setempat merasa bangga putra putrinya bisa mengikuti kirab hari santri semoga Madin dan TPQ Da’ watul Khoiriyah semakin mendapat kepercayaan dari warga harapan ustadz Akhiyat.
Sementara itu ketua yayasan Da’ watul Khoiriyah ustadz Nur Ali mengucapkan terima kasih kepada ustadz dan ustadzah dalam pelaksanaan kirab hari santri nasional 22 Oktober bisa terselenggara dengan baik.
Dengan adanya kegiatan hari santri ini paling tidak bisa mengenalkan para santri bahwa ulama dan santri ikut berperan dalam berjuang merebut kemerdekaan.(A6)