LiputanA6, Gresik- Sebagai wujud penerapan nilai – nilai Aswaja an Nahdliyyah keluarga besar K.H. Nur Hasyim menggelar peringatan maulid Nabi Muhammad Saw dan Haul K.H. Nur Hasyim ke 7 Sabtu 21 September 2024.
Haul dan peringatan maulid Nabi Muhammad Saw ini diikuti sekitar 300 orang yang terdiri dari anggota jamiah silaturrahmi NU dusun Glintung Desa Kepatihan dan warga sekitar.
Tampak hadir beberapa tokoh NU kecamatan Menganti diantara nya K.H Idris , K.H. Masduki, K.H. Hasyim Kholil, K.H Akhmad Fatoni, K.H. Mushlik Akhmad dan masih banyak kyai yang tidak bisa di sebut satu persatu.
Acara di isi dengan. Pembacaan sholawat Nabi, dzikir , Istighosah, tahlil dan wejangan agama Islam oleh K.H. Akhmad Fatoni.
Acara di awali sambutan tuan rumah yang di sampaikan oleh K.H. Masduki mengucapkan terimakasih atas kehadiran nya dan minta maaf atas segala kekurangannya, ini sudah di persiapkan sebaik mungkin tapi namanya manusia tetap saja ada kekurangannya.
Terkait dengan Haul K.H. Nur Hasyim yang ke 7 mudah – mudahan kita selalu mengenang jasa K.H. Nur Hasyim, paling tidak kita selalu mengenang bahwa K.H. Nur Hasyim adalah tokoh penting dalam perkembangan NU di Menganti.
Dilanjutkan dengan pembacaan istighosah dan tahlil yang di sampaikan oleh K.H. Mushlik Akhmad.
Tiba saatnya acara inti wejangan agama oleh K.H. Akhmad Fatoni menggaris bawahi pentingnya mengenang jasa orang lain, kegiatan ini merupakan ungkapan rasa terima kasih kita kepada, Mbah yai haji Nur Hasyim yang telah berkontribusi besar terhadap perkembangan NU di Menganti. Mbah yai haji Nur Hasyim berjuang di jalur NU lewat Hartanya pikirannya semua dikerahkan untuk kebesaran NU di wilayah Kecamatan Menganti.
K.H. Akhmad Fatoni dalam ceramahnya mengatakan majelis taklim ceramah itu seperti minum obat, meskipun rasanya pahit harus di minum supaya cepat sembuh .dan malam ini kita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Haul K.H. Nur Hasyim ke 7.
Dalam memperingati maulid nabi Muhammad Saw mari kita Aplikasikan etika Rosulullah SAW dalam kehidupan sehari – hari dan mengikuti warisan beliau yaitu ” Liutammima makarimal Akhlaq.
Dengan mencintai orang soleh yang merupakan perwujudan cinta kepada Allah SWT dan rosulnya ,cinta kepada Rosulullah menjadi ukuran tinggi rendahnya iman seseorang . Memulihkan Rosulullah SAW dapat dilakukan dengan banyak membaca sholawat kepada beliau.(A6)
