banner 728x250

Pertemuan dan Silaturahmi Wali Santri Madin TPQ Da’watul Khoiriyah Desa Ngabetan

TPQ Madin

Silaturahmi wali santri dan dewan guru untuk membangun sinergi
banner 120x600
banner 468x60

LiputanA6, Gresik – Acara yang di adakan pengurus Madin TPQ Da’ watul Khoiriyah untuk mempererat hubungan antara wali santri dengan dewan guru yang dikemas dalam pertemuan dan silaturahmi wali santri.

Pertemuan ini adalah untuk menyampaikan informasi terkait program Madin TPQ Da’ watul Khoiriyah, perkembangan santri serta diskusi antara wali santri bersama dewan guru dengan tujuan untuk membangun sinergi antara wali santri dengan sekolah dalam mendidik santri serta untuk memperkuat silaturahmi.

banner 325x300

Bertempat di aula Madin TPQ Da’ watul Khoiriyah desa Ngabetan kecamatan Cerme diadakan pertemuan wali santri dan pihak sekolah pada hari Senin,21 Juli 2025 pertemuan ini diadakan sebagai upaya membangun sinergi pihak sekolah dan wali santri yang merupakan mitra penting dalam proses pendidikan santri.

Pada kegiatan ini hadir sebagai narasumber kepala Madin ustadz Ahyat dan pengurus Madin TPQ Da’ watul Khoiriyah Ustadz Nur Ali.

Ustadz Ahyat dalam uraiannya didepan wali santri mengajak untuk bekerja sama agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan lancar, kalau di sekolah tugas guru kalau di rumah tugas orang tua.

Sebagai orang tua kita harus memberi ruang kepada anak kita dan mengarahkan bukan memaksakan kehendak kita kepada anak- anak.

Dewan guru berusaha semaksimal mungkin berupaya menciptakan anak didik berkualitas secara ilmu pengetahuan, agama, berkarakter dan berakhlakul Karimah ungkap ustadz Ahyat.

Sementara itu pengurus lembaga pendidikan Da’ watul Khoiriyah Ustadz Nur Ali memberikan semangat kepada wali santri agar memberikan motivasi dan dukungan kepada putra putrinya untuk selalu belajar sepanjang hayat sesuai dengan ajaran Islam ” Utlabul ilma minal Mahdi Ilal lahdi ” tuntutlah ilmu mulai dari ayunan hingga keliang lahat.

Kita sebagai orang tua jangan pernah kuatir menyekolahkan putra putri di Madin TPQ Da’ watul Khoiriyah karena Madin akan mencetak putra putri yang benar berilmu agama.

Saya berpesan kepada wali santri jangan sampai kejadian di Demak itu terjadi pada lembaga kita di mana guru Madin di tuntut oleh wali santri.

Ini adalah pembelajaran mari kita sebagai orang tua yang menitipkan anaknya kepada guru untuk mendapatkan pendidikan dari guru, kita harus punya apresiasi yang lebih.

Fenomena ini adalah para guru kurang mendapatkan apresiasi dari para peserta didik serta orang tua, saya juga berpesan kepada para dewan guru untuk senantiasa meningkatkan kecakapannya dalam mengajar dan mendidik santri guna menghindari hal – hal yang tidak kita inginkan, yang di anggap sebagai perundungan atau kekerasan dalam mendidik.

Sementara itu Fathonah salah satu wali santri Madin TPQ Da’ watul Khoiriyah kami berharap pertemuan ini terus berlanjut sebagai wadah komunikasi dan silaturahmi bagi para wali santri dan pendidik.

Sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar bagi santri tetapi juga pusat ilmu dan kebersamaan antara santri, wali santri dan guru.

Dalam pertemuan ini kami sampaikan keinginan wali santri agar Madin Ngabetan bisa mengadakan kegiatan manasik haji cilik sebagai pembelajaran serta kedisiplinan untuk memperkuat rasa keimanan.(A6)

banner 325x300