LiputanA6, Gresik – Sedekah bumi adalah tradisi yang di lakukan pada bulan Muharram atau Syuro , sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan bumi tempat kita berpijak dengan segala rezeki berupa hasil bumi untuk keberlangsungan hidup manusia.
Masyarakat memiliki berbagai cara untuk mensyukuri nikmat yang di berikan oleh Allah SWT saat bulan Muharram tiba, diantaranya dengan menggelar tradisi sedekah bumi, seperti yang dilakukan warga dusun Kepatihan desa Kepatihan kecamatan Menganti kabupaten Gresik, Minggu 21 Juli 2024 .
Kegiatan sedekah bumi dusun Kepatihan di hadiri kepala desa Kepatihan H Dodik Suprayogi, muspika kecamatan Menganti yaitu Polsek Menganti, Koramil Menganti, BPD desa Kepatihan, tokoh agama dan tokoh masyarakat dusun Kepatihan, ketua RW dan RT se dusun Kepatihan, mahasiswa yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata ( KKN) UNAIR Surabaya, serta warga dusun Kepatihan.
Acara diawali dengan santunan anak yatim, ada banyak amalan yang bisa di kerjakan selama bulan Muharram, termasuk melakukan amalan sedekah yang mendatangkan pahala berlipat, maka di momen sedekah bumi dusun Kepatihan ini para dermawan menyisihkan sebagian hartanya untuk anak yatim, dan juga pengurus masjid memberikan santunan kepada para janda dan para lansia.
PJ kepala dusun Kepatihan Feri Palevi mengucapkan terimakasih kepada semua warga dusun Kepatihan yang kompak mengadakan acara sedekah bumi ini.
Sedekah bumi ini intinya yaitu kirim doa kepada leluhur dan orang tua kita yang sudah tiada . Hal ini bisa mengingatkan kita bahwa setiap pertemuan beriringan dengan perpisahan dan sebagai upaya mengingatkan kepada kita bahwa suatu saat pasti kita menyusul mereka.
Dan kebetulan ini adalah bulan Muharram yang banyak keberkahan dan pahala yang dapat kita raih dengan bersedekah, sesuai dengan namanya bulan Muharram yang di sebut juga dengan Syahrullah atau bulan Allah yang mengandung makna kemuliaan dan keistimewaan Muharram ini , sehingga di acara sedekah bumi ini kita mengadakan santunan kepada anak yatim.
Sementara itu kepala desa Kepatihan H. Dodik Suprayogi mengatakan kami atas nama pemerintah desa Kepatihan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua warga dusun Kepatihan yang sangat apresiasi dalam kegiatan ini.
Sedekah bumi ini bisa memelihara rasa guyup, rukun dan gotong royong antar warga , semoga pelaksanaan sedekah bumi dusun Kepatihan ini di berikan kelancaran dan dapat terus di lestarikan.
Jaga persatuan dan kesatuan, Selesaikan suatu masalah dengan musyawarah dan mufakat, kita semua harus berusaha menjadikan dusun Kepatihan lebih baik.
Sesepuh dusun Kepatihan H.Fathkur mengatakan bahwa sedekah bumi adalah bentuk rasa syukur kepada Allah SWT sebagai karunianya yang sangat besar.
Tanah yang kita pijak setiap hari, kita buang kotoran di situ, kita tanam dan segala sesuatu kita lakukan maka kita perlu merawatnya dengan cara memberikan sedekah terhadap bumi kita ini.
Saya berpesan kepada semua warga dusun Kepatihan hendaknya kalau ada sesuatu yang tidak sesuai yang kita harapkan hendaknya di bicarakan dengan BPD sebagai wakil kita jangan sampai berbuat semaunya sendiri sesungguhnya leluhur kita tidak suka kalau dusunnya di kotori oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Ada pro dan kontra itu hal biasa tapi kita harus menyelesaikannya dengan bijak dan pake akal sehat, jangan muda kita di adu domba, kita harus berfikir bagaimana cara dusun Kepatihan ini menjadi lebih baik.(A6)