LiputanA6, Gresik – Silaturahmi dan halal bihalal merupakan tradisi di kalangan umat Islam, khususnya di Indonesia untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan.
Hal ini lazim di lakukan setelah hari raya idul Fitri yang berarti kembali suci dan bersih selanjutnya fitrah sebagai manusia.
Hari ini Minggu 21 April 2024 MI Nurul Huda 1 Kepatihan mengadakan acara halal bihalal dan Tasmi’ Tahfidz Al Qur’an juz 30.
Kepala MI Nurul Huda 1 Kepatihan Aniyatul Chusniah,S.E., mengatakan dengan kegiatan halal bihalal ini kita jadikan moment silaturahmi kepada sesama . Mungkin dalam bertindak sehari – hari ada kekhilafan kami mewakili dewan guru mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Disamping halal bihalal juga dilakukan kegiatan Tasmi’ Tahfidz Al Qur’an yang menjadi agenda rutin MI Nurul Huda 1 Kepatihan.
Tasmi’ Al Qur’an merupakan strategi efektif untuk menguatkan hafalan bagi siswa.
Hafalan Al Qur’an adalah penting bagi umat muslim yang ingin mendalami agama dan memperkokoh hubungan dengan Allah SWT.
Harapan kami semoga akan lahir Hafidho yang bisa menghafalkan Al-Qur’an yang akan memberikan mahkota kepada kedua orang tuanya di surga.
Semoga dengan adanya kegiatan Tasmi’ ini mampu memberikan motivasi bagi siswa-siswi yang lain untuk turut berupaya dengan gigih memungkinkan hafalan Al Qur’annya.
Halal bihalal dan Tasmi’ Tahfidz Al Qur’an ini diisi ceramah agama oleh KH Imam Syafii dari Surabaya.” Pentingnya pendidikan Agama bagi anak – anak”.
Setiap orang tua menginginkan anaknya menjadi anak yang Soleh yang mampu bertaqwa kepada Allah SWT, meneladani kehidupan Rasulullah Saw dan mengikuti jejak orang Soleh.
Orang tua sangat besar perannya di dalam menentukan pendidikan anaknya, pendidikan agama sebagai bekal keselamatan di akhirat harus kita tanamkan kepada anak – anak kita.
Di momen halal bihalal ini mari kita saling maaf memaafkan, sesungguhnya hina mereka yang enggan memaafkan orang lain.
Saking buruk nya orang yang tidak mau memaafkan hingga digambarkan sebagai sosok yang lebih buruk dari pada iblis dan Fir’aun.
Marilah kita syukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Sesungguhnya penyakit orang kaya itu medit dan penyakit orang miskin itu sambat (ngersulo) bagaimana kita bisa mensyukuri nikmat Allah SWT kalau 2 penyakit itu ada di tubuh kita.(A6)
