LiputanA6, Probolinggo – Perhutani Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (SKPH) Lumajang Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo bersama dengan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Lumajang menerima Kunjungan Kerja Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur di Kantor Cabang Dinas Kehutanan Lumajang, Pada Jum’at (15/12).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur Komisi B Habib Mahdi, H. Karimullah dan Daniel Rohi, dari Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Lumajang dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Kehutanan dan Sekretaris Cabang Dinas Kehutanan sedangkan dari Perhutani dihadiri oleh Wakil Administratur (Waka Adm) Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (KSKPH) Lumajang Januar Suhartono, Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Klakah Wiwid Widarko, Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Senduro Gatot Kuswinaryono, Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pronojiwo Wageyanto dan KRPH Sumberowo M. Toyib.
Kegiatan ini merupakan kunjungan kerja Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur yang membidangi Perekonomian, Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan. Agenda kerja kali ini dalam rangka monitoring dan evaluasi sinergitas antara Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Lumajang dan Perum Perhutani Wilayah Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (SKPH) Lumajang dalam Antisipasi Penanganan Bencana Alam dan Perhutanan Sosial di Wilayah Kabupaten Lumajang.
Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KKPH) Probolinggo melalui Wakil Administratur (Waka Adm) Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (KSKPH) Lumajang dalam keterangannya menyampaikan beberapa hal terkait agenda monitoring dan evaluasi yang dilakukan Komisi B DPRD Jawa Timur mengenai mitigasi bencana alam di Wilayah Lumajang.
“Dalam monitoring dan evaluasi bersama DPRD Provinsi Jawa Timur dan Jajaran Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Lumajang banyak hal yang dibahas terutama yang menyangkut mitigasi bencana alam di wilayah Lumajang seperti kegiatan penanaman pohon bersama di sumber mata air Randu Pinus, penanaman pohon mangrove di Pantai Wotgalih, penanaman pohon di Area Penyangga Jembatan Besuk Kobokan, penanaman pohon bambu di Hunian Tetap Korban Erupsi Gunung Semeru dan rencana akan ditindaklanjuti dengan kegiatan penanaman bersama lagi”, terangnya.
Sementara Habib Mahdi dalam keterangannya menyampaikan “terima kasih kepada Perhutani dan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Lumajang yang sudah bersinergi dalam kegiatan mitigasi bencana alam dan penyamaan persepsi terkait dengan adanya program transformasi pelaksanaan KHDPK tidak boleh merubah fungsi hutan”, ungkapnya.(A6)