LiputanA6, Gresik – Entah siapa yang memulai tradisi bukber di bulan Ramadhan, buka puasa bersama atau yang lebih dikenal bukber , seperti sudah menjadi budaya di Indonesia, bukber menjadi momen yang di tunggu-tunggu.
Bukber biasanya menjadi ajang temu kangen antar sesama alumni, namun siapa yang tahu di balik bukber dengan segala contohnya tersirat nilai yang bisa di ambil hikmahnya.
Ramadhan memang menjadi nilai tersendiri dengan daya tariknya yaitu berbuka puasa, karena umat muslim begitu merindukan saat-saat berbuka puasa ini menjadi magnet tersendiri bagi banyak orang.
Alumni SMA YPI Darussalam Cerme angkatan 1992 menggelar buka bersama (bukber) bertempat di rumah makan Antang desa Pandu .bukber ini bisa menjadi ajang reuni dan untuk memperkuat tali silaturahmi antar alumni.
Koordinasi bukber Iwan Marzuki mengucapkan terimakasih kepada seluruh alumni SMA YPI Darussalam Cerme angkatan 1992 yang hadir di acara ini.
Semoga dengan keakraban ini kita bisa saling mendoakan satu sama lain dan menjaga ukhuwah islamiah sampai akhir hayat.
Sambil menunggu berbuka puasa ustadz Nur Ali yang juga merupakan alumni SMA YPI Darussalam Cerme memberikan pemahaman bagaimana kita semua selaku umat Islam menjalankan puasa dengan baik tidak hanya merasa haus dan lapar saja tetapi juga menahan hawa nafsu.
Ustadz Nur Ali juga mengupas nilai yang bisa di ambil dari bukber yaitu silaturahmi menjadi nilai utama dalam bukber.
Rosulullah saw bersabda ” Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka muliakanlah tamunya. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka sambunglah tali silaturahmi. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka katakanlah yang baik atau diam ( HR , Bukhori) dengan bukber mari kita pererat tali silaturahmi.(A6)