LiputanA6, Surabaya – Dalam rangka HUT ke-79 KAI, program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) KAI Daop 8 Surabaya menghadirkan layanan kesehatan berupa kereta _Rail Clinic_ (kereta kesehatan) dan layanan _Rail Library_ (kereta pustaka) di Stasiun Bangil pada Selasa 10 September 2024.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan _Rail Clinic_ dan _Rail Library_ ini mengundang masyarakat Kelurahan Pogar dan juga murid sekolah dasar yang berada dekat dengan area stasiun.
KAI Daop 8 Surabaya dengan program TJSL _Rail Clinic_ dan _Rail Library_ akan memberikan pelayanan kesehatan primer atau pelayanan tingkat pertama melalui _Rail Clinic_ generasi ke-4. Pemeriksaannya meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, kesehatan ibu & anak, pemeriksaan kesehatan mata, pemeriksaan laboratorium sederhana, serta penyuluhan kesehatan oleh Tim Kesehatan Daop 8 Surabaya.
“Tim Kesehatan dari KAI Daop 8 Surabaya yang akan memeriksa terdiri dari 3 dokter umum, 2 dokter gigi, 1 bidan, 2 apoteker, dan 14 paramedis,” ucapnya.
Selain layanan kesehatan, pada rangkaian Kereta _Rail Clinic_ juga terdapat layanan _Rail Library._ Para murid serta masyarakat sekitar yang hadir dapat memanfaatkan fasilitas tersebut, yang menyediakan ratusan buku bacaan dilengkapi dengan fasilitas _e-Library_ atau perpustakaan elektronik berupa monitor layar sentuh dengan database berbagai bacaan, video edukatif yang terkoneksi dengan internet.
Acara yang dimulai pukul 08.00 wib ini, KAI Daop 8 Surabaya juga memberikan penyuluhan kesehatan dengan topik Stunting dan Kesehatan Gigi serta pemberian puluhan Paket Gizi Sehat kepada murid SDN 3 Kiduldalem, pemberian bantuan puluhan kacamata baca pada murid SDN 1 Kiduldalem, penyuluhan sosialisasi keselamatan dan keamanan perjalanan KA oleh Polsuska Daop 8 Surabaya, dan juga pemberian bantuan sarana olahraga kepada SDN 1 Kiduldalem dan SDN 3 Kiduldalem.
Luqman Arif menambahkan, dengan diberikannya sarana perlengkapan olahraga ini, diharapkan para murid dapat melakukan aktifitas positif di sekolah, dan tidak melakukan kegiatan maupun aktifitas lain di sekitar jalur KA.
“Dengan adanya pengobatan melalui Rail Clinic ini, KAI berharap tingkat kesehatan warga yang berada di sekitar stasiun wilayah kerja KAI semakin menjadi lebih baik. Serta pada masyarakat yang tinggal berdekatan dengan Stasiun atau rel kereta api, untuk sama-sama menjaga keamanan perjalanan kereta api dan aset-aset yang menjadi milik PT KAI,” pungkas Luqman.(A6)