LiputanA6, Tuban – Satuan Reserse Kriminal Polres Tuban berhasil mengamankan 5 orang terduga pelaku pencurian dengan kekerasan yang terjadi di wilayah Kecamatan Widang pada selasa tanggal 28 Oktober 2023 lalu yang meresahkan masyarakat dan sempat viral di media sosial.
DAF (18) warga dusun Berasan Desa Kemlagilor Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan, AGA (20) warga Jalan Gajah Mada Kelurahan Sumbang Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro serta MFA (15), MRDF (17), ADPP (16) yang masih dibawah umur merupakan pelaku pencurian disertai dengan kekerasan terhadap AZ (15).
Menurut Kapolres Tuban AKBP Suryono, S.H., S.I.K., M.H., saat pimpin konferensi pers pada Senin (06/11/23) siang mengatakan peristiwa bermula saat para pelaku yang tergabung dalam komunitas Tim Guk Guk (TGG) dan Tim orang galau (TOG) gabungan Bojonegoro, Lamongan, Tuban serta Gresik mendapat tantangan berkelahi di wilayah Kabupaten Tuban.
“Kelompok ini awalnya berkumpul di wilayah Lamongan kemudian bergerak menuju wilayah kabupaten Tuban,” ucapnya.
Sesampainya di sebuah SPBU yang berada di wilayah kecamatan Widang kabupaten Tuban, melihat ada korban yang sedang berada di lokasi para pelaku lantas mendekatinya. “Tanpa basa-basi kemudian korban di pukul dibacok dan di injak-injak oleh para pelaku,” terang Suryono.
Melihat korbannya tergeletak dengan luka bacok di kepala, para pelaku langsung pergi dengan mengambil barang-barang milik korban berupa sepeda motor, helm dan handphone.
“Dari tangan tersangka kita amankan 1 unit sepeda motor, helm, handphone dan juga celurit yang dibawa oleh pelaku untuk menganiaya korban,” tuturnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya para pelaku dijerat pasal 365 KUHP ayat (1) dan (2). “Dengan ancaman pidananya penjara paling lama lima belas tahun,” tegas Suryono.
Dalam kesempatan tersebut, Suryono juga menanggapi kejadian pembacokan yang melibatkan korban anak dibawah umur yang mengakibatkan putus pergelangan tangannya, ia menjelaskan sudah melakukan penyelidikan dan indikasi tersangka sudah ada.
“Insyaallah, mohon doanya agar dalam waktu dekat segera bisa kita amankan,” kata Suryono.
Untuk menghilangkan trauma yang dialami korban, Suryono menerangkan pihaknya sudah menugaskan beberapa Polwan untuk melakukan pendekatan kepada korban agar mau memberikan keterangan sehingga bisa mendapatkan titik terang.
“Korban sendiri saat ini masih belum bisa kita minta keterangan karena masih di rawat di RS di Surabaya,” jelasnya.
Lebih lanjut AKBP Suryono menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya kabupaten Tuban agar tidak resah dengan membuat himbauan tidak keluar malam karena pihaknya siap menjamin keamanan di wilayah Kabupaten Tuban.
“Kami sudah memerintahkan kepada seluruh jajaran Polsek dan Polres agar melaksanakan patroli secara bersinergi sehingga bisa memberikan rasa nyaman kepada masyarakat,” tutupnya.(A6)