LiputanA6, Gresik – Semangat untuk melestarikan kearifan lokal budaya bersepeda dan menghargai pendahulu harus di lestarikan dan dikenalkan kepada masyarakat umum.
Para Onthelis dan Onthelis ta memakai pakaian tradisional yang unik . Kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus menumbuhkan hidup sehat.
Ngonthel bareng ini adalah salah satu bagian dari program komunitas onthel KGK setiap Minggu yang di ikuti sekitar 30 orang.
Disamping ngonthel KGK juga melaksanakan bakti sosial peduli terhadap sesama yaitu memberikan bantuan kepada anggota yang sedang kesusahan.
Ketua komunitas onthel KGK cak Nur Ali berharap pada semua anggota apapun bentuknya kegiatan yang kita lakukan itu harus bisa bermanfaat pada orang lain terlebih pada masyarakat sekitar.
Di awal tahun 2025 ini komunitas onthel KGK merasa bangga karena kedatangan anggota baru yaitu Abah Heru Widiyatminto.
Banyak sekali manfaat yang bisa kita rasakan menjadi anggota komunitas onthel KGK setiap Minggu bisa ngonthel bareng sehingga badan menjadi sehat.
Dari sepeda kita bisa belajar banyak hal tentang hidup. Beberapa makna filosofi yang perlu kita ketahui roda kehidupan akan terus berputar.
Jika kita berada di atas maka tidak menutup kemungkinan kita nantinya berada di bawah, seperti itulah roda kehidupan.
Kita tidak boleh tinggi hati, sombong hingga angkuh kepada orang lain pada saat berada diatas.
Jika nantinya roda kehidupan berputar dan kita berada di bawah maka kita harus siap menerima konsekwensinya ungkap Abah Heru Widiyatminto.
Komunitas ngonthel bareng KGK hari ini mengambil rute Cerme, Morowudi, Dadap Kuning , Benjeng dan berakhir finish markas KGK. (A6)
