LiputanA6, Gresik – Banjir dapat menghalangi petani memanen padinya yang dapat merusak tanaman padi dan menyebabkan gagal panen.
Banjir yang terjadi terus menerus pada lahan pertanian dapat berdampak pada ketahanan pangan.
Debit air yang semakin naik akibat luapan kali lamong mengakibatkan lahan pertanian di dusun Glintung Desa Kepatihan kecamatan Menganti terendam banjir, para petani terpaksa melakukan pemanenan meskipun padinya terendam banjir.
Untuk menghindari terjadinya gagal panen, para petani melakukan panen meskipun berpacu dengan banjir.
Seperti yang dilakukan Ngatijo 60 tahun petani warga dusun Glintung Desa Kepatihan kecamatan Menganti tidak mau merugi lebih banyak lagi meskipun banjir melanda sawah nya dia tetap berusaha memanen padinya yang sudah menguning.
Banjir yang merendam sawah petani di dusun Glintung akibat curah hujan di hulu yang tinggi sehingga air meluap ke lahan pertanian di dusun Glintung yang mengakibatkan tanaman padi yang sudah menguning tenggelam.
Petani mau merugi lebih banyak bila tak segera memanen padi yang sudah menguning, tampak sejumlah petani di dusun Glintung Desa Kepatihan berjibaku dengan banjir untuk memanen padinya.
Terpal dan ember di apungkan padi yang sudah menumpuk diatas terpal tersebut kemudian di bawah ketempat yang lebih tinggi atau kedaratan yang tidak tergenang air meskipun berat tetap dilakukan.(A6)