LiputanA6, Gresik – SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik (Berlian School) kembali menunjukkan kreativitasnya dalam mendukung edukasi gizi dan pola hidup sehat. Untuk mendorong siswa-siswinya mengonsumsi sayur, sekolah ini mengolah pokcoy, sayuran hijau yang kaya nutrisi, menjadi es krim lezat yang disukai anak-anak.
Kegiatan ini digelar pada hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang. Usai mengikuti senam pagi bersama, setiap siswa mendapatkan es krim pokcoy gratis sebelum memasuki kelas.
Kepala Sekolah, Farikha, menyatakan bahwa inovasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya mengonsumsi sayur sekaligus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan gizi anak.
“Kami ingin anak-anak mencintai makanan sehat dengan cara yang menyenangkan. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan mendorong mereka semakin gemar mengonsumsi sayur,” ujar Farikha pada Kamis (2/1).
Farikha menambahkan bahwa pokcoy yang digunakan berasal dari hasil budidaya hidroponik di halaman sekolah. Sebelumnya, pokcoy tersebut diolah menjadi masakan sayur yang dibagikan kepada siswa. Namun, karena kurang diminati, sekolah kemudian mencari pendekatan baru dengan mengolahnya menjadi es krim, yang ternyata lebih diterima oleh anak-anak.
“Alhamdulillah, anak-anak sangat antusias. Ini menunjukkan bahwa pendekatan kreatif bisa membuat mereka lebih terbuka terhadap makanan sehat,” tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Gresik, dr. Mukhibatul Khusna, turut mengapresiasi inovasi ini. Menurutnya, pengenalan pola makan bergizi seimbang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak sesuai konsep “Isi Piringku”.
“Kami mendorong masyarakat untuk lebih banyak mengonsumsi makanan bergizi seperti protein, karbohidrat, dan lemak sehat. Selain itu, menjaga pola hidup sehat melalui istirahat cukup dan olahraga rutin juga sangat diperlukan,” jelas dr. Mukhibatul.
Antusiasme juga terlihat dari siswa-siswi yang mencicipi es krim pokcoy. Reirosailah Roxanne (12) mengungkapkan kegembiraannya, “Es krimnya sangat lezat, dan rasa sayurnya tidak terasa.”
Hal senada disampaikan Intan Lailatul Farihah (11), yang awalnya merasa ragu untuk mencoba. “Es krim dari sayur? Apa rasanya bisa enak?” pikirnya. Namun, setelah mencicipi gigitan pertama, ia langsung berubah pikiran.
“Saya sangat menyukainya! Es krim pokcoy karena lebih lezat, dan nikmat tanpa terasa sayurnya,” ucap Intan dengan senyum lebar. Ia bahkan sering merekomendasikan es krim tersebut kepada teman-temannya.
“Es krim pokcoy bukan hanya sekadar makanan penutup, tetapi juga cara menyenangkan untuk menikmati sayuran tanpa rasa bosan,” tambahnya.(A6)