LiputanA6, Gresik- Pendidikan dimulai usia dini untuk merangsang pembentukan pertumbuhan organik , motorik, intelektual dan emosional.
Pembinaan anak usia dini adalah sangat penting untuk membekali anak- anak menghadapi perkembangan masa depan.
Anak membutuhkan stimulasi atau pembelajaran observasional serta pengetahuan tentang hal – hal yang bisa menunjang masa depannya.
Babinsa Kepatihan Sertu Doni melaksanakan pembinaan atlit taekwondo usia dini serta memberikan motivasi anak – anak untuk giat berlatih, disiplin waktu dan menerima arahan pelatih.
Dengan pembinaan yang dilakukan oleh Koramil 0817/04 Menganti diharapkan dapat tercipta bibit – bibit atlet taekwondo yang berprestasi dan dapat mengharumkan nama bangsa.
Sertu Doni mengatakan ini semua kami lakukan demi meningkatkan kerja sama dalam pelaksanaan tugas Babinsa mengadakan komunikasi sosial ( komsos) dengan atlit usia dini, orang tua, pelatih dan pemerintah desa.
Dengan kegiatan pembinaan dan pemantauan latihan atlit usia dini, ini semua dilakukan Koramil 0817/04 Menganti untuk menghindari hal – hal negatif buat anak – anak usia dini dan untuk menguatkan mental mereka.
Sertu Doni juga menyampaikan bahwa olahraga taekwondo di samping untuk menjaga kesehatan bagi diri sendiri, tapi yang paling utama adalah untuk menjaga kekompakan, kekeluargaan dan solidaritas dengan warga.
Kepala desa Kepatihan H Dodik Suprayogi Sangat mendukung dengan adanya pembinaan atlet taekwondo usia dini, kami memberikan fasilitas berupa tempat latihan di gedung pujasera.
Ini semua dilakukan pemerintah desa Kepatihan supaya anak-anak usia dini bisa menyalurkan bakatnya membina anak-anak usia dini itu sangat penting demi menguatkan mental mereka.
Kami selaku kepala desa berharap bisa muncul atlet taekwondo nasional dan internasional yang berada dari pusat latihan dan pembinaan bakat taekwondo Kepatihan.
Sementara itu kargono salah satu orang tua atlet taekwondo yang mengikuti latihan dan pembinaan taekwondo Kepatihan merasa senang Anaknya bisa berlatih di sini selain fasilitas tempat yang menunjang juga kesabaran pelatih dalam melatih anak – anak yang masih usia dini.
Pusat latihan dan pembinaan bakat taekwondo Kepatihan ini dilatih oleh Sabar Arif Rahman dari Surabaya, dipusat latihan ini ada sekitar 50 anak yang ikut berlatih dimana seminggu 3 kali mereka berlatih.
Kami selaku orang tua atlet sangat bangga karena di pusat latihan dan pembinaan bakat taekwondo Kepatihan ini banyak yang berhasil.
Banyak anak – anak dari pusat latihan dan pembinaan bakat taekwondo Kepatihan yang diterima di sekolah negeri lewat jalur prestasi olahraga taekwondo Kepatihan.
Bahkan ada yang masuk perguruan tinggi negeri lewat jalur prestasi olahraga taekwondo Kepatihan, ada juga yang masuk menjadi anggota TNI yang berasal dari pusat latihan dan pembinaan bakat taekwondo Kepatihan.
Kami selaku orang tua atlet berharap semoga pusat latihan dan pembinaan bakat taekwondo Kepatihan bisa melahirkan atlet nasional dan internasional.(A6)