banner 728x250

Masyarakat Tetap Waspada Banjir Kali Lamong Tidak Dapat Diprediksi

Kodim 0817 Gresik

Babinsa cerme lakukan pemantauan dan pengawasan di area banjir
banner 120x600
banner 468x60

LiputanA6, Gresik – Banjir Luapan Kali Lamong, kini air bergeser ke Kecamatan Cerme setelah sebelumnya merendam kawasan Balongpanggang dan Benjeng. Akibatnya, empat desa di wilayah Cerme terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 10 hingga 30 sentimeter.

Empat desa terdampak banjir tersebut antara lain Desa Cerme, Dungus, Morowudi, dan Guranganyar. Banjir tidak hanya menggenangi permukiman warga, tetapi juga merendam jalan lingkungan desa dan puluhan hektar area pertanian.

banner 325x300

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, FX Driatmicko Herlambang, mengatakan pihaknya telah melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pemerintah desa setempat terkait perkembangan banjir.

“Awalnya banjir menggenangi Balongpanggang dan Benjeng, kini bergeser ke wilayah Cerme. Kami terus lakukan monitoring dan komunikasi dengan desa-desa terdampak,” ujarnya, Rabu (11/6/2025).

Dari empat desa yang tergenang, Desa Dungus menjadi wilayah yang paling parah terdampak. Sekitar 80 rumah warga di desa ini terendam banjir, dengan ketinggian air antara 10 hingga 30 sentimeter. Selain itu, sekitar 50 hektar lahan persawahan dan area tambak juga turut tergenang.

Micko menambahkan, banjir yang terjadi dipicu oleh tingginya curah hujan beberapa hari terakhir serta kiriman air dari wilayah hulu yang menyebabkan debit Kali Lamong meningkat dan meluap ke permukiman warga.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat banjir Kali Lamong sulit diprediksi.

“Kami mengingatkan warga agar tetap siaga. Meskipun banjir sudah bergeser, potensi luapan masih bisa terjadi sewaktu-waktu,” pungkasnya.(A6)

banner 325x300