LiputanA6, Gresik – Persami yang merupakan kegiatan perkemahan yang dilaksanakan Sabtu dan Minggu, kegiatan persami diperlukan untuk dapat melatih kemandirian siswa, melatih kedisiplinan, melatih kerjasama dan gotong royong, belajar mencintai alam, belajar berorganisasi dan inilah yang dilakukan MI Nurul Huda 1 Kepatihan dengan mengadakan persami.
Proses pembentukan jiwa kepemimpinan bukanlah suatu proses yang mudah dan cepat tetapi membutuhkan kesadaran, kemauan, keteguhan dan kesabaran menghadapi proses pembelajaran pembentukan jiwa kepemimpinan, proses ini harus dimulai sejak usia dini sehingga potensi diri seorang pemimpin akan tumbuh.
Siswa yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik haruslah mendapatkan arahan, pendidikan dan pembinaan. Seperti yang dilakukan MI Nurul Huda 1 Kepatihan dengan mengadakan kegiatan persami Sabtu dan Minggu 23-24 Desember 2023 yang diikuti 73 siswa mulai kelas 4,5,6 dengan tujuan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan yang tumbuh dalam diri siswa.
Dalam amanatnya kepada MI Nurul Huda 1 Kepatihan Aniyatul Chusniah, S.E., mengatakan bahwa kegiatan persami ini bertujuan untuk melatih kepemimpinan dan kedisiplinan siswa agar menjadi kepribadian yang baik, mempunyai jiwa kepemimpinan, membentuk karakter siswa dan mampu beradaptasi dengan lingkungan.
Persami ini juga merupakan wadah untuk menggembleng siswa menjadi pribadi yang kuat, tangguh serta memupuk sifat dan jiwa kepemimpinan yang berkarakter. Ini adalah pondasi awal dalam upaya membentuk karakter para siswa yang merupakan generasi penerus bangsa.
Kami dari pihak sekolah sengaja mendatangkan pemateri dari Kapolsek Menganti dan Koramil 0817/04 Menganti sebagai asupan dan semangat bagi anak didik supaya lebih semangat dan disiplin.
Sementara itu IPDA Tasmani Kanit lantas Polsek Menganti memberikan materi kedisiplinan, menguatkan fisik dan memupuk jiwa kepemimpinan para siswa siswi sehingga nantinya mampu memberikan rasa kekompakan dan sikap tanggung jawab disekolah.
Pembekalan awas bahaya narkoba, bullying dan peringatan tahun baru.
IPDA Tasmani menerangkan dengan jelas kepada siswa dampak bullying bagi siswa yang harus diwaspadai karena bisa mempengaruhi kesehatan mental dan bisa menurunkan prestasi.
Anak yang mengalami bullying biasanya akan kesulitan memusatkan fokus dan konsentrasi saat belajar, akibat bullying malas pergi ke sekolah.
Sementara itu anggota Koramil 0817/04 Menganti Sertu Doni Babinsa Kepatihan dan Serda Yahya memberikan giat pembekalan kedisiplinan (Diksar) baris berbaris.
Menurut sertu Doni latihan ini bertujuan untuk melatih kedisiplinan, menguatkan fisik dan memupuk jiwa kepemimpinan. Materi yang kita berikan adalah peraturan baris berbaris dan disiplin derap langkah yang tegas dan kompak akan sangat mempengaruhi jiwa dan semangat siswa siswi dalam latihan baris berbaris.
Kegiatan ini sebagai bentuk sinergitas Pihan TNI / polri dan lembaga pendidikan yang ada di wilayah binaan Koramil 0817/04 Menganti dalam membentuk karakter dan kedisiplinan siswa siswi agar lebih baik.
Pembinaan dan pelatihan diksar tidak cukup dengan baris berbaris saja karena tujuan yang lebih utama dalam pelatihan ini adalah untuk menciptakan kader – kader terampil dan cerdas serta mengenal bangsanya ungkap sertu Doni.(A6).