LiputanA6, Surabaya – Sedekah bumi merupakan salah satu bentuk ritual tradisional masyarakat di pulau Jawa yang sudah berlangsung secara turun-temurun dari nenek moyang.
Upacara tradisional sedekah bumi sudah menjadi salah satu bagian dari masyarakat yang tidak akan mampu untuk dipisahkan dari budaya Jawa.
Sedekah bumi memang masih kental dengan ritual di punden yang menjadi tempat suci yang dipercaya sebagai tempat peristirahatan leluhur atau pusat spiritual.
Punden adalah lokasi yang sering dipakai untuk prosesi awal Sedekah bumi, lokasinya yang dianggap sakral dan berhubungan dengan para leluhur menjadikan tempat ini sebagai pusat kegiatan ritual.
Seperti halnya pagi ini, Minggu 07 September 2025 warga dukuh Sawo kelurahan Bringin kecamatan Sambikerep kota Surabaya mengadakan acara sedekah bumi, kegiatan ini rutin digelar setiap tahun.
Prosesi awal yaitu mengadakan ritual di punden Sawo sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, tampak hadir dalam prosesi ini camat Sambikerep Iin Trisno Ningsih, lurah Bringin, ketua RW Sawo, tokoh agama dan tokoh masyarakat Sawo, panitia sedekah bumi.
Miyadi tokoh masyarakat Sawo kepada media mengatakan kegiatan ini sudah lama turun temurun dari nenek moyang kita sehingga setiap tahun warga melaksanakan ritual ini sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur yang babat alas berdiri nya kampung Sawo.
Punden ini masih memiliki nuansa alam yang masih kental sehingga pelaksanaan kegiatan rutin tiap tahun sedekah bumi di sini menjadi nyata dari kearifan lokal yang menjaga hubungan harmonis antara manusia dan alam.
Di punden inilah warga melakukan Doa bersama dan menyiapkan sesaji sebagai bagian dari ritual sedekah bumi kampung Sawo, ungkap Miyadi.(A6)