LiputanA6, Gresik – Haul mantan ketua MWC NU Kecamatan Menganti Almagfurlah KH Nur Hasyim dan Maulidurrosul merupakan acara yang menggabungkan dua kegiatan penting, yaitu peringatan wafatnya (haul) seorang mantan ketua majelis wakil cabang Nahdlatul ulama (MWC NU) dengan peringatan hari kelahiran nabi Muhammad Saw (Maulidurrosul).
Haul ke 8 Almagfurlah KH. Nur Hasyim digelar khidmat di kediaman dusun Glintung RT 03 RW 04 desa Kepatihan kecamatan Menganti kabupaten Gresik, Jum’ at 05 September 2025.
hadir dalam peringatan haul dan Maulidurrosul anggota jamiah silaturahim dusun Glintung dan warga sekitar, turut hadir pula sejumlah tokoh NU kecamatan Menganti diantaranya KH. Nur Suud, KH. Miftahul Huda, KH. Nur Kholis Mansyur, KH. Masduqi Abdullah dan hadir pula tokoh dusun Glintung AKBP Hakim.
Haul Almagfurlah KH. Nur Hasyim dan peringatan hari kelahiran nabi Muhammad Saw (Maulidurrosul) di isi dengan khataman Al-Qur’an, pembacaan sholawat nabi, pembacaan Yasin dan tahlil dilanjutkan ceramah agama.
Acara diawali sambutan mewakili tuan rumah di sampaikan oleh KH. Nur Kholis Mansyur menyampaikan bahwa Almagfurlah KH Nur Hasyim menjadi salah satu tokoh muassis Nahdlatul ulama di kecamatan Menganti dan khususnya dusun Glintung desa Kepatihan yang telah berhasil berjuang di jalan Allah SWT.
Bagaimana tingginya Khidmah dan mahabbah Almagfurlah KH. Nur Hasyim terhadap Nahdlatul ulama.
Sebagai ikrar pendiri NU Almagfurlah KH. Hasyim Asy’ari , Almagfurlah KH Nur Hasyim di kumpulkan dengan para Masyayikh NU dalam Rahmat dan magfirah Allah SWT Aamiiin.
Dan mewakili keluarga minta maaf yang sebesar – besarnya bila ada sesuatu yang kurang baik itu tempat sarana ataupun prasarana mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Dilanjutkan dengan pembacaan Yasin dan tahlil yang di sampaikan oleh KH Nur Suud.
Acara inti yaitu ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Miftahul Huda.beliau mengutip 3( tiga) pesan malaikat Jibril kepada nabi Muhammad Saw dan ummat nya.
– Pertama hiduplah sesukamu Muhamad tapi ingatlah engkau akan mati “kita diberi kebebasan untuk menentukan pilihan , kita mau beribadah atau maksiat itu pilihan. Tapi ingat kita akan mati.”
Nasehat yang kedua cintailah siapapun dengan sesukamu tapi ingatlah kamu akan dipisahkan “kita di beri kebebasan untuk mencintai siapapun saja , tapi suatu saat tentu akan berpisah.”
– Pesan ke tiga berbuatlah sesukamu, tapi ingatlah setiap perbuatan pasti ada balasannya, setiap perbuatan pasti akan di mintai pertanggung jawaban.
Selanjutnya acara terakhir adalah Doa yang di sampaikan oleh KH. Masduqi Abdullah, dan rangkaian Haul Almagfurlah KH Nur Hasyim dan peringatan hari kelahiran nabi Muhammad Saw (Maulidurrosul) telah selesai dengan lancar dan aman.(A6)